7 Karakteristik Generasi Alpha
Sumber :https://www.grouu.id/artikel/7-karakteristik-generasi-alpha-dan-cara-membesarkannya
Seiring berjalannya waktu, perubahan generasi pun ikut terjadi dalam masyarakat. Saat ini kita telah memasuki generasi Alpha sebagai generasi yang akan menjadi penerus masa depan. Lantas, seperti apa karakteristik gen Alpha dan bagaimana cara membesarkannya? Apakah generasi Alpha memiliki kemiripan dengan generasi sebelumnya, yakni Gen-Y (milenial) dan Gen-Z? Sebelumnya, sudahkah Mam tahu tentang apa itu generasi Alpha?
Menurut Mark Mc Crindle, penulis buku Generation Alpha: Understanding Our Children and Helping Them Thrive, generasi Alpha adalah generasi yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025, dan merupakan penerus Gen-Z.
Walaupun beberapa dari mereka memang belum lahir, tetapi para gen Alpha ini sudah merancang masa depan, bahkan dalam hal pendidikan tinggi. Bagi Mam dan Pap yang memiliki anak gen Alpha, sudah saatnya memahami karakteristik khusus Si Kecil sehingga dapat mempersiapkan masa depan mereka.
Karakteristik Generasi Alpha
Dengan mengetahui karakteristik gen Alpha, diharapkan orang tua dapat menerapkan pola asuh yang sesuai kebutuhannya.
1. Menguasai Teknologi
Kelahiran gen Alpha dikelilingi oleh teknologi sehingga generasi ini menganggap alat digital adalah sebuah kebutuhan, bukan hanya aksesori trendi. Gen Alpha memiliki literasi digital lebih baik, mereka pun lebih mudah beradaptasi dengan teknologi.
Akan tetapi, di balik semua kelebihan itu, tantangan bisa saja dihadapi saat masa kanak-kanak gen Alpha, bahkan ini pun sudah diperingatkan oleh para ahli. Tantangan tersebut berupa perkembangan sosial anak generasi Alpha yang mungkin saja akan terhambat.
2. Penuh Inovasi
Gen Alpha pada dasarnya berpikiran inovasi. Lebih dari generasi muda manapun sebelum mereka, gen Alpha akan terus mencari yang ‘terbaru’ dan mereka tidak akan ragu untuk mencoba produk atau layanan lain yang terbaru.
3. Media Sosial sebagai Alat Komunikasi
Gen Alpha lebih terbiasa berinteraksi dengan teman-temannya melalui media sosial. Namun, ini juga yang pada akhirnya timbul kekhawatiran terkait privasi saat menggunakan media sosia, serta berkurangnya interaksi sosial secara langsung.
4. Tidak Suka Berbagi
Etnografi mengungkapkan bahwa gen Alpha tidak suka berbagi terlalu banyak. Kebiasaan ini ternyata sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.
5. Lebih Suka Metode Pembelajaran yang Personal
Gen Alpha lebih terbiasa dan menyukai metode pembelajaran dengan akses langsung ke sumber informasinya. Anak gen Alpha akan belajar menyesuaikan kecepatan mereka sendiri sehingga mereka bisa menentukan target sendiri. Oleh karena itu, modul dan tutorial pembelajaran online akan lebih memfasilitasi mereka dalam hal pendidikan.
6. Hidup untuk Saat Ini
Para generasi Alpha dikenal sebagai pribadi yang ‘hidup saat ini’. Maksudnya yaitu mereka tidak terlalu memikirkan dan khawatir tentang kesulitan di masa depan. Adapun istilah-istilah yang populer di kalangan gen Alpha yaitu YOLO (you live only once), FOMO (fear of missing out), hingga NOTOMO (no tomorrow).
7. Tidak Bisa Dibatasi oleh Aturan
Satu lagi karakteristik gen Alpha yaitu mereka dikenal sebagai generasi yang tidak bisa dibatasi oleh aturan. Sebab, dunia digital yang sangat akrab dengannya membuat mereka memiliki perspektif yang tak terbatas sehingga mereka lebih cenderung mengambil keputusan atas diri mereka sendiri.